Minggu, 06 Juli 2014

Anime Review : Black Bullet

Bulan Juli  menandai bulan sidang akhir dari skripsi gw, *wish me luck! (>_<)*, tapi bulan Juli juga berarti awal dari Summer Season 2014 dan menandai berakhirnya Spring Season 2014, time sure does fly! :D. Kali ini sambil menyambut anime-anime baru Summer Season 2014, gw mw sharing review gw mengenai salah satu anime Spring Season 2014 yang baru aja berakhir, yakni Black Bullet. Hope u like it and could found it useful! ^^~



About :
Judul      : Black Bullet
Status    : Finished, 13 episode, light novel adaptation
Tayang  : 5 Januari 2014 - 23 Maret 2014
Genre    : action, sci-fi, mystery
Studio    : Kinema Citrus dan ORANGE ANIMATION STUDIO
Director : Masayuki Kojima
Music    : Shiro Sagisu

Seiyuu (Character Voice) :
Main :
- Rentarou Satomi : Yuuki Kaji
- Enju Aihara          : Rina Hidaka

Supporting :
- Kisara Tendou        : Yui Horie
- Kagetane Hiruko     : Rikiya Koyama
- Tina Sprout             : Tomoyo Kurosawa
- Shouma Nagisawa : Shinichiro Miki
- Tamaki Katagiri       : Yoshimasa Hosoya
- Sumire Muroto        : Yuko Kaida 
- Seitenshi                 : Aki Toyosaki


Trailer :



Review :

"Because even the toughest person will always need someone to stay by his side and support him.."


Black Bullet diadaptasi dari light novel karya Shiden Kanzaki dengan ilustrasi oleh Saki Ukai yang dirilis sejak 10 Juli 2011, dan telah mencapai 7 volume sampai April 2014. Light novel Black Bullet sempat diadaptasi ke dalam bentuk manga oleh Hon Morino sejak 27 Agustus 2012, dan telah berakhir pada Juni 2014. Anime nya sendiri diproduksi melalui kerjasama antara studio Kinema Citrus dan ORANGE ANIMATION STUDIO. Kinema Citrus adalah studio yang juga memproduksi Code:Breaker, Tokyo Magnitude 8.0, serta Yuyushiki, dan ORANGE ANIMATION STUDIO juga terlibat dengan produksi dari beberapa judul anime movie dari serial Detective Conan, Doraemon, dan Inuyasha. Sang sutradara, Masayuki Kojima, pernah menggarap storyboard untuk Gunslinger Girl, Trinity Blood, serta anime movie The Piano Forest, dimana dia juga merupakan sutradaranya.

*Story
Di masa depan pada tahun 2021, umat manusia hampir punah karena serangan dari sebuah virus bernama Gastrea yang bisa mengubah manusia menjadi monster, dan Rentaro Satomi menyaksikan dengan matanya sendiri kengerian dari Gastrea ketika dia kecil. 10 tahun kemudian, manusia telah menemukan cara untuk menghalau Gastrea dengan membangun pilar (monolith) dari sejenis metal bernama Varanium di sekeliling kota, dan Rentaro telah menjadi Civil Officer yang disebut Promoter. Rentaro bekerja  untuk membasmi monster yang muncul akibat virus Gastrea bersama partnernya, seorang Initiator bernama Enju. Enju sendiri adalah seorang Cursed Children, yakni para gadis kecil yang terlahir dengan memiliki virus Gastrea dalam tubuh mereka, dan hal itu menjadikan mereka memiliki kemampuan super. Melalui berbagai pertarungan yang mereka hadapi, sedikit demi sedikit Rentaro mulai menyadari bahwa ada misteri lain di balik keberadaan Gastrea itu sendiri.

"Who are we protecting? Who are Enju and I supposed to fight for?! And for what?!" - Rentaro Satomi

Sebagai anime yang mengusung genre action-sci-fi, Black Bullet berhasil mengeksplor cerita dengan baik dan mengkombinasikan berbagai elemennya dengan seimbang. Black Bullet menampilkan berbagai adegan-adegan action yang cukup memuaskan, baik yang melibatkan para Gastrea maupun pertarungan yang melibatkan martial arts, tapi setiap episodenya tidak melupakan eksplorasi cerita, serta tetap bisa menyelipkan unsur romance dan humor yang cukup manis dan menghibur. Plot twist, surprise dan misteri yang dijanjikan oleh Black Bullet juga berhasil memancing penonton untuk tetap penasaran menantikan episode berikutnya. 

"It is not justice that can oppose evil. It is absolute evil that overpowers evil itself." - Kisara Tendou

Melalui 13 episode, Black Bullet berhasil menggambarkan berbagai sisi manusia dengan baik. Kita bisa melihat gambaran kemunafikan dan keegoisan manusia melalui keluarga Tendou yang rela mengorbankan keselamatan orang banyak demi kepentingan dan kepuasan pribadinya, melihat bagaimana diskriminasi masyarakat terhadap para Cursed Children, serta bagaimana para Cursed Children tersebut memandang dunia yang membenci mereka, sampai gambaran kegelapan hati manusia yang tak terukur melalui karakter Kisara yang dari luar terlihat ceria dan kuat, tapi sebenarnya menyimpan kegelapan dan dendam yang begitu besar. Black Bullet secara tersirat mengingatkan kita bahwa terkadang hal yang paling menakutkan adalah "terbiasa terhadap hal yang salah, dan menjadi dingin karenanya", seperti yang ditakutkan Rentaro, bila suatu saat dia akan kebal terhadap pemandangan orang terbunuh, dan menjadi dingin karenanya. Sebenarnya hal seperti itu mungkin sering kita temui dalam bentuk lain di kehidupan kita sehari-hari, dimana kita menyadari ada yang salah dengan sesuatu di sekitar kita, tapi kita menjadi dingin dan menganggap hal itu merupakan hal yang biasa, serta tidak mempedulikannya.

"The scariest thing about killing people is getting used to it! When you kill someone and realize you won't be punished...That's when people forget all about punishment!" - Rentaro Satomi

Di sisi lain, Black Bullet merupakan anime action-sci-fi yang jelas-jelas menampilkan banyak fanservice, khususnya berupa para lolita yang berlimpah, tapi gw menghargai caranya menyajikan fanservice tersebut, dan tidak bisa memprotesnya karena Black Bullet berhasil mengemas fanservice tersebut dengan rapi tanpa membuatnya terlalu mengganggu, dan justru menjadikan mereka pusat cerita yang menarik serta menambah kompleksitas cerita. Black Bullet sukses menjaga koridor cerita tetap fokus pada tujuan semula tanpa membuatnya melenceng ke genre action-harem-lolita, dengan menunjukkan konsistensi bahwa Rentaro memang menyayangi mereka sebagai keluarga. Meskipun episode penutup season ini belum memberikan penyelesaian atas semua masalah atau misteri yang ada, tapi sudah berhasil membangun landasan yang mantap bila kelak akan dilanjutkan ke season berikutnya, and I'm really looking forward to it! ^^

*Karakter
I love the characters' development and exploration, dimana para karakter utama khususnya, ditampilkan dengan berbagai sisi. Rentaro tampil tidak hanya sebagai protagonis yang membasmi Gastrea semata-mata karena sense of justice atau demi balas dendam, tapi Rentaro juga mengalami masa-masa dilematisnya sendiri, ketika dia bingung apa tujuan sebenarnya dia bertarung, dan apakah orang-orang yang selama ini dia lindungi dengan pertaruhan nyawa sebenarnya layak dilindungi? Untuk lebih memberi gambaran mengenai mereka, berikut beberapa karakter penting dalam Black Bullet:

- Rentaro Satomi (里見 蓮太郎) :  Rentaro merupakan korban yang selamat dari serangan Gastrea terakhir 10 tahun lalu, dia diselamatkan oleh keluarga Tendou, dan setelah keluar dari keluarga tersebut bersama Kisara, dia menjadi Civil Officer dan Promoter yang bekerja pada Tendou Civil Security pimpinan Kisara. Rentaro tidak segan untuk mengorbankan dirinya demi melindungi orang-orang yang disayanginya, berhati lembut, dan memiliki sense of justice yang tinggi. Dia sangat menyayangi Enju dan tidak tega melihat perlakuan orang-orang terhadap para Cursed Children dan menganggap mereka memiliki hak yang sama sebagai manusia. Rentaro disuarakan oleh salah satu seiyuu pria paling populer saat ini, yakni Yuuki Kaji, yang juga mengisi suara untuk Eren Jaeger dalam Attack on Titan dan Alibaba Saluja dalam Magi.

- Enju Aihara (藍原 延珠) : Partner Rentaro dalam pekerjaannya sebagai Civil Officer, seorang Cursed Children sekaligus Initiator model Rabbit yang memiliki kelebihan pada kekuatan tendangannya. Enju sangat menyayangi Rentaro dan bercita-cita menjadi pengantinnya. Meskipun terlihat kuat dan ceria, Enju tetap anak kecil yang senang bermain bersama anak-anak seusianya, dan dia tidak mengerti mengapa keberadaan mereka sebagai Cursed Children begitu dibenci orang, padahal dia juga ingin melindungi mereka. Enju disuarakan oleh Rina Hidaka, yang juga mengisi suara untuk Ririchiyo Shirakiin dalam Inu X Boku Secret Service dan Silica dalam Sword Art Online.

- Kisara Tendou (天童 木更) : Putri dari keluarga terhormat Tendou ini merupakan ahli pedang dengan teknik Battoujutsu (Sword Drawing) dari aliran Tendou. Kisara memilih untuk keluar dari keluarganya dan mendirikan sebuah Civil Security bersama Rentaro karena memiliki dendam terhadap keluarga besarnya sendiri yang merupakan penyebab kematian orang tuanya. Sebenarnya merupakan gadis keras kepala yang tegas, baik hati, ceria, dan dia menyukai Rentaro, tapi hatinya selalu dipenuhi obsesinya untuk membalas dendam kepada keluarganya. Kisara dihidupkan oleh Yui Horie, yang juga mengisi suara untuk Charle dalam Fairy Tail dan Tsubasa Hanekawa dalam Bakemonogatari.

*Seiyuu
Special credit untuk seiyuu performance tentu saja jatuh pada Yuuki Kaji, karena performancenya yang tak perlu diragukan lagi dalam membawakan tipikal karakter protagonis remaja dengan sense of justice tinggi seperti Rentaro, dan setiap emosi Rentaro dapat disampaikan dengan sangat baik melalui performancenya. Dia benar-benar layak 2x mendapatkan penghargaan Best Actor dalam acara Seiyuu Awards. Para seiyuu lain pun tidak kalah bagusnya dalam membawakan karakter mereka, sehingga sulit menentukan siapa yang menjadi favorite performance dalam Black Bullet (selain Yuuki Kaji tentunya, haha..), tapi gw pribadi sangat menyukai performance dari para seiyuu yang mengisi suara para Initiator, seperti Rina Hidaka sebagai Enju, ataupun Tomoyo Kurosawa sebagai Tina, karena mereka berhasil menghidupkan para Initiator tersebut dengan sangat manis! :D. Sebagai trivia, seiyuu dari Kayo Senju, salah seorang Initiator model Dolphin yang muncul pada episode 2-4, adalah Megumi Han, yang juga merupakan seiyuu dari Gon Freecss dalam Hunter x Hunter (2011) ^^.

*Animasi
Sebenarnya secara overall, animasi dan artwork Black Bullet cukup berkualitas dan detail, khususnya untuk karakter perempuan, dengan memberikan efek 'blushing' yang menjadikan mereka begitu manis (>////<), tapi sayangnya kualitas artwork tersebut kurang konsisten dan seringkali berubah-ubah. Nilai lebih diberikan untuk desain para Gastrea yang keren dengan sentuhan CG 3D untuk para Gastrea Stage 4 & 5, sehingga bagi mereka yang suka anime-anime yang melibatkan monster-monster besar seperti Kaiju di Pacific Rim, kemungkinan besar juga akan menyukai para Gastrea dalam Black Bullet, meskipun sayangnya screen time para Gastrea Stage 4 & 5 yang keren itu agak sedikit..hahaha..

*Music Score
Dibuka dengan lagu dari fripSide dan ditutup dengan lagu dari Nagi Yanagi, gw pribadi merasa Tokohana sebagai lagu penutupnya lebih powerful dan berkesan, dengan lirik yang mewakili perasaan Enju yang ingin selalu mendukung Rentaro.

OP:

ED:
- "Wasurenai Tame Ni" by Nagi Yanagi sebagai ED khusus eps. 4 dan 13

Overall, Black Bullet adalah anime yang RECOMMENDED, action-sci-fi dengan cerita dan karakter yang tereksplor dengan baik. Meskipun berlimpah fanservice, tapi Black Bullet berhasil menjaga koridor ceritanya dan menyajikan fanservice tersebut tanpa membuatnya terlalu mengganggu. Didukung oleh seiyuu performance yang sangat baik, dan lagu tema yang powerful. Ending season ini belum menjelaskan seluruh masalah utamanya, tapi gw benar-benar berharap Black Bullet akan dilanjutkan ke season berikutnya ^^~.

(+) action-sci-fi yang seru, cerita yang berbobot, cool Gastrea design, eksplorasi karakter yang baik, great seiyuu performance, lagu tema yang indah dan powerful.

(-) kualitas artwork karakter kurang konsisten.

My Rating :
Story         : 10/10
Character : 10/10
Music        : 10/10
Seiyuu      : 10/10
Animasi    : 9/10

OVERALL : 9.8/10

7 komentar: