Senin, 01 Juli 2013

Anime Review : Devil Survivor 2 : The Animation

Berakhirnya Devil Survivor 2 (DS 2) ini menandai berakhirnya anime-anime Spring Season 2013, dan dengan berakhirnya DS 2 ini, gw mau sharing review gw mengenai anime ini..:D
Oh iya..berhubung DS 2 ini merupakan anime adaptasi dari video game, gw mau pemberitahuan sebelumnya, bahwa gw sendiri belum sempat mencoba versi gamenya, sehingga gw ga bisa membandingkan ceritanya dengan versi gamenya, dan review ini gw buat murni berdasarkan pendapat gw dari versi animenya..hope u like it and could find it useful..^^


About :
Judul      : Devil Survivor 2 : The Animation
Status     : Finished, 13 episode, video game adaptation
Tayang   : 5 April 2013 - 28 Juni 2013
Genre     : action, supernatural, fantasy
Studio    : Studio Bridge 
Director  : Seiji Kishi
Script     : Makoto Uezu
Music     : Kotaro Nakagawa

Seiyuu (Character Voice) :
Main :
- Hibiki Kuze                          : Hiroshi Kamiya
- Daichi Shijima                      : Nobuhiko Okamoto
- Io Nitta                                 : Aya Uchida
- Yamato Hotsuin                  : Junichi Suwabe
- Alcor (The Anguished One) : Takahiro Sakurai
Supporting :
- Hinako Kujou                         : Ami Koshimizu
- Makoto Sako                        : Miyuki Sawashiro
- Fumi Kanno                          : Rikako Yamaguchi
- Airi Ban                                 : Kana Asumi
- Jungo Torii                            : Daisuke Namikawa
- Ronaldo Kuriki                      : Rikiya Koyama

Trailer :


Review : 

"7 days left, 7 trials for humanity to prove the value of their existence...Let's survive."

Devil Survivor 2 merupakan anime yang diadaptasi dari video game produksi Atlus, yakni Shin Megami Tensei : Devil Survivor 2, yang pertama kali muncul di platform Nintendo DS pada tahun 2011. Setelah sebelumnya sempat diadaptasi juga ke dalam bentuk manga, versi animenya akhirnya dibuat oleh Studio Bridge dan disutradarai oleh Seiji Kishi yang juga menyutradarai adaptasi seri Shin Megami Tensei lainnya, yakni Persona 4. 

*Story
DS 2 mengambil setting terpusat di Jepang, dan diceritakan bahwa di antara para remaja di sana sedang populer sebuah situs mobile phone bernama Nicaea, yang bisa mengirimkan video yang meramalkan bagaimana detik-detik kematian teman kita yang terdaftar di situs tersebut. Hibiki Kuze dan  temannya, Daichi Shijima dan Io Nitta, yang juga mendaftar di situs tersebut karena menganggapnya hanya situs iseng belaka, menyadari bahwa sebenarnya situs tersebut merupakan kunci untuk mempertahankan eksistensi umat manusia ketika tiba-tiba mahkluk yang disebut Septentrion menyerang dan menyebabkan kehancuran sebagai bentuk dari "trial" atau ujian terhadap umat manusia yang dilakukan oleh Polaris, keberadaan yang dianggap sebagai "pencipta", dan umat manusia hanya punya waktu 7 hari untuk membuktikan bahwa mereka sanggup bertahan melewati ujian-ujian dari para Septentrion tersebut. Setelah mengetahui kenyataan, Hibiki dan teman-temannya bergabung dengan JP's, sebuah organisasi rahasia yang dipimpin Yamato Hotsuin yang selama ini telah mengetahui bahwa Septentrion akan datang untuk menguji umat manusia, dan terus mempersiapkan diri untuk datangnya hari itu, dengan cara menggabungkan ilmu sihir dan ilmu pengetahuan serta menggunakan aplikasi demon-summoning dari situs Nicaea untuk memanggil berbagai jenis demon untuk bertarung melawan para Septentrion, demi melindungi umat manusia, dan bertahan hidup melewati ujian dari Polaris.

Dengan kombinasi utama unsur action dan "power of friendship and human's feelings", inti cerita yang ingin disampaikan oleh DS 2 sebenarnya adalah mengenai apa arti dari eksistensi manusia,  mengapa kehidupan manusia saat ini begitu berarti untuk dipertahankan, serta apa arti dari menjalani hidup. Secara overall, pesan tersebut berhasil disampaikan, tapi kurang maksimal dan tidak terlalu dalam karena kurangnya penjelasan dan eksplorasi cerita di beberapa bagian, seperti hal apa sebenarnya yang memicu Polaris tiba-tiba menguji umat manusia? Bila seperti yang dikatakan Yamato, bahwa umat manusia saat ini telah rusak atau korup, dan sudah terlambat untuk dipertahankan atau diselamatkan, bagian mana sebenarnya dari umat manusia yang menjadikannya begitu korup sampai tidak layak dipertahankan? Dan bila Hibiki mengatakan bahwa manusia harus berubah dengan keinginan pribadi setiap orang tanpa dipaksakan, bagian spesifik mana yang harus dirubah? Karena selama 13 eps, penceritaan sendiri rasanya tidak menunjukkan hal tersebut secara jelas, humanity seems doing quite fine in DS 2 for me. Pertemuan dengan Polaris di episode finale pun tidak memperjelas cerita ataupun menghasilkan adegan dramatis yang memorable dan justru rasanya malah jadi sedikit anti-klimaks setelah final battle yang cukup keren dengan unsur-unsur yang sedikit mengingatkan kita pada battle dalam Digimon (u'll understand when u watch it..haha..). 

Untuk tema kehancuran dunia, setting yang digunakan dalam DS 2 hanya terpusat di Jepang, sehingga dunia dalam DS 2 rasanya menjadi sangat kecil dan terasa kurang realistis. Pace cerita sendiri sangat padat, cepat, dan hampir sebagian besar terdiri dari rangkaian battle demi battle yang melibatkan berbagai mythological creature alias mahkluk-mahkluk dari mitos dan legenda seperti Shiva, Byakko, Pallas Athena, dan banyak lainnya, sebagai demon yang mungkin cukup familiar bagi penonton, dan bisa menjadi salah satu nilai plus dari DS 2. Dari segi plot, secara keseluruhan cerita agak minim plot twist dan cenderung linear, meskipun untungnya masih memiliki bumbu-bumbu surprise di beberapa bagian. 

Dari segi story, buat gw pribadi khususnya, somehow menimbulkan pertanyaan yang sedikit menggelitik mengenai cara umat manusia bertahan hidup : is it really the right thing for humanity to survive by borrowing demon's power (especially that finale one)? Well..the answers is all yours..:)

*Karakter
Meskipun hanya memiliki "jatah" tayang 13 eps dengan pace yang cepat, DS 2 untuk tetap berusaha menyisipkan celah bagi eksplorasi dan perkembangan karakter di sela-sela rangkaian battle, meskipun memang character development terasa sedikit terlalu cepat, dan eksplorasi karakter lebih cenderung terfokus pada Hibiki dan Yamato, serta sedikit bagian untuk Io Nitta dan Alcor, sedangkan Daichi yang dirasa seharusnya menjadi tokoh "side-kick" dari Hibiki sebagai lead protagonist mengingat mereka diceritakan bersahabat dari kecil, justru hampir tidak memiliki peran signifikan ataupun perkembangan berarti kecuali di akhir cerita. Our survivors in DS 2 are :

- Hibiki Kuze ( 久世 響希 ) : our lead protagonist, pemuda baik hati yang kadang agak naif, tapi sangat menyayangi teman-temannya. Awalnya hanya pemuda biasa yang menjalani kehidupan selayaknya pelajar SMA pada umumnya bersama sahabatnya dari kecil, Daichi, sampai mereka menemukan situs Nicaea yang menjadi awal keterlibatan mereka dengan pertarungan melawan para Septentrion untuk melindungi umat manusia. Ketika mengetahui kenyataan dan menyadari kekuatan yang dimilikinya, awalnya dia ragu dan tidak menginginkan kekuatan itu, tapi akhirnya memutuskan untuk bertarung demi melindungi teman-temannya dan mencegah menghilangnya dunia yang ada saat ini, dari berbagai pertarungan yang dilewatinya, dia belajar mengenai arti dari hidup dan menjadi semakin kuat karenanya. Disuarakan oleh Hiroshi Kamiya yang juga mengisi suara untuk Levi (Rivaille) dalam Shingeki no Kyojin dan Gareki dalam Karneval.

- Daichi Shijima ( 志島 大地 ) : teman dekat Hibiki sejak kecil, ceria dan polos, tapi selalu mempercayai, melindungi dan menjadi penopang Hibiki sampai akhir. Dialah yang pertama kali memperkenalkan Hibiki pada situs Nicaea yang semula dianggapnya hanya situs lelucon. Disuarakan oleh Nobuhiko Okamoto yang juga mengisi suara untuk Takumi Usui dalam Maid-sama! dan Eiji Niizuma dalam Bakuman.

- Io Nitta ( 新田 維緒 ) : teman satu sekolah Hibiki dan Daichi yang pertama kali mengenal mereka di hari pertama penyerangan Septentrion. Gadis baik hati yang pemalu tapi agak rendah diri dan penakut, sehingga dia pasrah ketika diminta mengorbankan nyawanya demi teman-temannya meskipun sebenarnya dia ingin hidup, karena dia merasa lemah dan tidak pantas menolak untuk berkorban. Disuarakan oleh Aya Uchida yang juga mengisi suara untuk Himawari Shinomiya dalam Vividred Operation dan Kotori Minami dalam Love Live! School Idol Project.

- Yamato Hotsuin ( 峰津院 大和 ) : pimpinan dari organisasi rahasia JP's sekaligus kepala keluarga clan Hotsuin yang telah sejak lama mengetahui akan datangnya serangan dari Septentrion sebagai bentuk ujian bagi umat manusia dan sudah dipersiapkan sejak kecil untuk  menghadapi datangnya hari itu. Pria yang dingin, tegas dan tidak peduli apa yang harus dikorbankan selama tujuannya tercapai meskipun tanpa sadar dia sendiri sebenarnya kesepian karena menanggung beban dalam mempertahankan kelangsungan hidup umat manusia sendirian. Yamato menganggap bahwa umat manusia saat ini sudah terlambat untuk diselamatkan, sehingga dia berjuang untuk mengalahkan para Septentrion demi membangun dunia baru sesuai idealismenya. Disuarakan oleh Junichi Suwabe yang juga mengisi suara untuk Aomine Daiki dalam Kuroko no Basuke dan Archer dalam Fate/stay night.

- Alcor (The Anguished One) : salah satu Septentrion yang sebenarnya merupakan bentuk "sistem" dari Polaris yang telah lama mengawasi manusia, dan akhirnya menjadi bersimpati pada manusia. Dia sendiri tidak mengerti siapa atau apa dirinya sebenarnya, tapi pada awalnya tertarik pada Yamato yang dianggapnya sebagai "The Shining One" yang bisa menjadi harapan manusia, dan secara tulus menganggapnya teman, tapi setelah bertemu Hibiki, dia sadar bahwa Hibiki lah "The Shining One" yang sebernarnya dan bahwa idealisme Yamato salah. Disuarakan oleh Takahiro Sakurai yang juga mengisi suara dari Izumo Kusanagi dalam K / K Project dan Yamato Kurosawa dalam Say, "I Love You".


*Seiyuu
Dengan para seiyuu sekaliber Hiroshi Kamiya, Junichi Suwabe, Takahiro Sakurai dan Nobuhiko Okamoto, adegan-adegan dalam DS 2 rasanya justru kurang bisa memaksimalkan kemampuan mereka yang sebenarnya, karakter-karakter mereka pun jadi terasa "standar" bila dibandingkan dengan karakter-karakter yang pernah mereka perankan sebelumnya. Meski demikian, performa mereka dalam menghidupkan karakternya masing-masing dalam DS 2 tidak perlu diragukan lagi, dan special credit justru rasanya malah akan diberikan bagi Aya Uchida, karena meskipun track recordnya belum terlalu banyak, tapi performanya sebagai Io Nitta bisa mengimbangi rekan-rekannya yang jauh lebih senior dalam membangun image gadis  pemalu dan rendah diri dari Io.

*Animasi
Studio Bridge has done quite a good job on DS 2 dengan kualitas animasi yang halus, artwork karakter yang konsisten dan penggunaan CG pada efek-efek magic desain Septentrion. Artwork dan animasi untuk background environtment cukup solid dan halus meskipun kurang detail dan tidak terlalu impresif. OP sequence sendiri bisa berfungsi sebagai preview episode yang bersangkutan.

*Music Score
Untuk music score, DS 2 hanya menggunakan 1 set OP dan ED + 1 buah ED khusus, tanpa insert song. Kombinasi OP, ED dan variasi BGM yang digunakan secara overall cukup mendukung image yang berusaha ditampilkan oleh DS 2 sekaligus membantu membangun "feel" berbagai adegan. List OP dan ED dari DS 2 adalah :

OP : 

ED :
"Each and All" by livetune adding Rin Oikawa sebagai ED khusus eps. 10

Overall, Devil Survivor 2 merupakan anime yang STANDARD, direkomendasikan khususnya bagi para penggemar full-pack action yang melibatkan berbagai mythological creature, tapi bila penonton lebih mengutamakan kualitas story, rasanya story dari DS 2 kurang powerful, meskipun bukan berarti tidak berkualitas.

(+) Full-pack action dengan battle yang melibatkan berbagai mythological creature berbalut CG, didukung oleh top-class seiyuu.

(-) Penyampaian story yang kurang powerful dan cenderung linear

My Rating :
Story         : 7/10
Character : 8/10
Music        : 8/10
Seiyuu      : 8/10
Animasi    : 8.5/10
OVERALL : 7.9/10

And as usual, here's some quote from Devil Survivor 2 :

"It's fine to be weak, it lets us work together!" - Hibiki Kuze

"Hibiki..what is living?" - Yamato Hotsuin
"It's continuing to make choices, it's continuing to think, that's how the world goes into the future" - Hibiki Kuze

Tidak ada komentar:

Posting Komentar