Kamis, 16 Juli 2015

Anime Review : Your Lie in April (Shigatsu wa Kimi no Uso)

Setelah ampir setaun ga nulis artikel ataupun review, kali ini gw mau coba mulai nulis review lagi. Hanya saja, mungkin mulai sekarang somehow gaya penulisan review gw harus agak 'di sesuaikan' supaya bisa mengakomodir terbatasnya free time gw sehari-hari saat ini, tapi gw bakal berusaha supaya hal itu ga mengurangi kualitas tulisan gw. Karena itu gw akan selalu terbuka terhadap kritik dan saran apapun mengenai tulisan atau review yang gw buat :)

Anyway, kali ini gw pengen sharing review tentang salah satu anime yang sempat gw tonton belakangan ini, yakni Your Lie in April. Hope you like and could find it useful! ^^~


About :
Judul      : Your Lie in April (Shigatsu wa Kimi no Uso)
Status    : Finished, 22 episode + 1 OVA, manga adaptation
Tayang  : 9 Oktober 2014 - 19 Maret 2015
Genre    : romance. drama
Studio    : A-1 Pictures
Director : Kyouhei Ishiguro
Music    : Masaru Yokoyama

Seiyuu (Character Voice) :
Main :
- Kousei Arima     : Natsuki Hanae
- Kaori Miyazono : Risa Taneda

Supporting :
- Ryouta Watari     : Ryota Ohsaka
- Tsubaki Sawabe : Ayane Sakura
- Emi Igawa           : Saori Hayami
- Takeshi Aiza       : Yuuki Kaji
Trailer :


Review :

"It plays a colorful melody in your heart!"

Your Lie in April (YLiA) merupakan anime yang diadaptasi dari manga karya Naoshi Arakawa, dimana manga nya sendiri yang baru berakhir pada Februari 2015 lalu dengan total 11 volume, sempat memenangkan penghargaan sebagai Best Shōnen Manga pada Kodansha Manga Awards ke-37. Anime nya digarap oleh A-1 Pictures, studio animasi yang juga berada di balik produksi beberapa judul terkenal seperti Fairy Tail dan Sword Art Online.

*Story
Kousei Arima adalah seorang pianis jenius yang telah dididik dengan keras oleh sang ibu untuk menjadi pianis profesional, akan tetapi, kematian ibunya ketika dia masih berusia 11 tahun, meninggalkan trauma mendalam yang membuatnya tidak bisa mendengar suara permainan pianonya sendiri sejak saat itu. 3 tahun sejak kejadian itu, Arima yang meninggalkan dunia musik bertemu dengan Kaori Miyazono, violinist berbakat yang unik dan begitu mencintai musik. Pertemuannya dengan Kaori merubah segala hal dalam hidupnya, dan mengembalikan warna dalam dunianya.

"As long as I have a chance to play, and there's an audience that will listen. I'm going to play with everything I've got. So that people who've heard me will never forget me. So that I can live in their hearts forever. That's my reason for existing. I'm a musician after all! Just like you." - Kaori Miyazono

YLiA memberikan impresi yang melebihi ekspektasi gw ketika pertama kali tertarik untuk mencoba menontonnya, karena meskipun mengambil setting dunia musik sebagai unsur utamanya, gw merasa unsur-unsur teknis mengenai musik itu sendiri tidak terlalu ditekankan dalam anime nya, kecuali judul-judul musik klasik dan sedikit istilah teknik bermusik. Fokus cerita di sini lebih kepada drama, serta bagaimana para karakter berkembang melalui setiap panggung musik yang dijalaninya.

"Just seeing the same sky as you makes familiar scenery look different. I swing between hope and despair at your slightest gesture, and my heart starts to play a melody. What kind of feeling is this again? What do they call this kind of feeling? I think it's probably...called loved." - Kousei Arima

Unsur drama yang diusung dalam YLiA juga sangat diperkuat baik oleh dialog-dialog dalam percakapan para karakter, maupun monolog personal yang menjelaskan mengenai apa yang dirasakan sang karakter tersebut. Setiap dialog yang digunakan sama sekali tidak cheesy atau klise, tapi berhasil menyiratkan makna yang dalam dan memperkuat emosi pada suatu adegan. Mungkin bagi yang tidak terlalu 'tahan' dengan genre drama, akan merasa YLiA 'terlalu banyak ngobrol dan kurang greget', tapi gw pribadi merasa justru itulah yang menjadikan YLiA begitu lembut, manis, sekaligus powerful. I won't call this a romance-comedy genre, karena cerita YLiA sendiri secara overall agak minim unsur komedi, tapi itu justru menurut gw merupakan hal yang bagus, karena membuatnya bisa tetap menjaga emosi penonton yang sudah terbentuk dengan drama yang disajikan, daripada menyajikan komedi setengah-setengah yang justru merusak 'mood' dari adegan yang sudah dibangun.

"We're next-door neighbors. He's the boy who;s smaller than me, who lost his mother at a young age, who I can't help doting on...and the one I wish would get back on his feet. To go on like this, for all time...the boy I took for granted would always be by my side. The boy I want to be by my side forever." - Tsubaki Sawabe

Dalam 22 episode, YLiA berhasil mengajarkan dan mengingatkan banyak hal dalam hidup. Mulai dari tentang passion, cita-cita, persaingan, persahabatan, dan cinta. Melalui perjuangan dan tekad Kaori, kita diingatkan bahwa passion dan panggilan kita adalah karya kita, sesuatu hal yang menjadi objek kita mencurahkan waktu dan perasaan kita. Mungkin hal-hal itu bisa dipahami dan ditanggapi secara berbeda oleh orang-orang dan kita harus melalui jalan yang menyakitkan dalam menjalaninya, tapi bila kita sungguh-sungguh mencurahkan seluruh perasaan kita pada apa yang bisa kita lakukan dengan setulus hati, pasti akan ada yang bisa tersampaikan pada orang yang menerimanya, bahkan melampaui apa yang bisa disampaikan dengan kata-kata. 

"Because of music, I was given the chance to meet others. I was moved by those encounters. There are people that I got to meet. I got to discover emotion. These are all memories that my mother, who taught me how to play the piano, left me." - Kousei Arima

Melalui hubungan Kousei, Watari, Tsubaki, dan Kaori, kita melihat kembali, betapa garis batas antara cinta dan sahabat itu begitu tipis, dan bisa terjalin dengan begitu halus sampai kita tak dapat menyadarinya, tapi di sisi lain, cinta selalu memiliki kekuatan untuk memutar balikan dunia seseorang.

*Karakter
Character development merupakan salah satu poin vital dalam YLiA, khususnya bagi sang tokoh utama, Kousei, akan tetapi gw suka pada bagaimana cara YLiA memberikan porsi background story dan pengembangan yang pas untuk masing-masing karakter, dan gw suka bagaimana cara YLiA bisa menyambungkan masing-masing cerita mereka dengan begitu rapi dan manis. Sayang, porsi cerita untuk Watari yang harusnya bisa dikembangkan lebih lagi sebagai salah satu tokoh terdekat Kousei, justru terasa paling dangkal dan hanya jadi seperti pelengkap cerita. Anyway, berikut sebagian dari para karakter dalam YLiA;

- Kousei Arima (有馬 公生) : Pianis jenius yang sejak kecil dididik dengan keras oleh ibunya untuk menjadi pianis profesional, akan tetapi didikan keras dari sang ibu tersebut membuat Kousei menjadi pribadi yang kompleks dan rapuh, khususnya setelah kematian ibunya yang meninggalkan bekas trauma mendalam yang membuatnya sempat meninggalkan dunia musik. Dihidupkan dengan brilian oleh Natsuki Hanae, yang juga mengisi suara untuk Kaizuka Inaho dalam Aldnoah.Zero dan Ken Kaneki dalam Tokyo Ghoul.



- Kaori Miyazono (宮園 かをり) : Violinist berbakat yang sangat mencintai musik. Ceria, penuh semangat, dan mudah naik darah, tapi terkadang misterius dan sulit ditebak. Disuarakan oleh Risa Taneda, yang juga mengisi suara untuk Mirai Kuriyama dalam Beyond The Boundary (Kyoukai no Kanata) dan Yukina Himeragi dalam Strike The Blood.



- Tsubaki Sawabe (澤部 椿 ) : Teman sepermainan Kousei sejak kecil yang sudah seperti kakak perempuan Kousei dan bersikap protektif terhadap Kousei. Gadis yang spontan dan tomboy, tapi tanpa sadar menaruh hati pada Kousei. Disuarakan oleh Ayane Sakura, yang juga mengisi suara untuk Hotaru dalam anime movie Hotarubi no Mori e, serta Arisa Ayase dalam Love Live! series.


- Ryouta Watari (渡 亮太) : Seperti halnya Tsubaki, Watari juga merupakan teman sejak kecil Kousei. Bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional, easy going dan playboy, tapi sebenarnya siap melakukan apa saja untuk menolong teman-temannya. Dihidupkan oleh Ryota Ohsaka, yang juga mengisi suara untuk Eijun Sawamura dalam Ace of Diamond series, dan Nagate Tanikaze dalam Knight of Sidonia series.




*Seiyuu

Untuk seiyuu performance, I want to give special credit especially for Natsuki Hanae, karena selain dia memang telah berpengalaman membawakan tipe karakter protagonis yang mellow  seperti Ken Kaneki dalam Tokyo Ghoul, atau Inaho Kaizuka dalam Aldnoah.Zero, performance nya sebagai Kousei dalam membawakan berbagai swing of emotions Kousei ketika dia ragu, hancur, mengakui isi hatinya, ataupun menemukan resolusi baru untuk melangkah maju, patut diapresiasi :)

*Animasi

Diproduksi oleh A-1 Pictures, kualitas animasi yang ditampilkan dalam YLiA memang sepadan dengan nama besar studio tersebut, dan berhasil menghadirkan suasana musim semi yang sangat indah, colorful, dan detail, khususnya untuk character design dan facial expression.

*Music Score
Dengan mengusung dunia musik sebagai setting utama nya, daily scene dari YLiA juga didukung oleh BGM dan insert song yang sebagian besar berupa lagu-lagu klasik untuk memperkuat berbagai emotional scene sepanjang serial ini, and it really works for me! :D 
Btw, I particularly love the first set of the OP and ED, dan anime ini membuat gw menambahkan nama wacci sebagai salah satu band yang gw suka..haha..

OP :

"Hikaru Nara" by Goose House
"Nanairo Symphony" by Coala Mode

ED :
"Kirameki" - Wacci
"Orange" - 7!!

Overall, Your Lie in April adalah anime yang RECOMMENDED. Drama tentang passion, cinta, dan persahabatan yang penuh warna, sekaligus menggugah dan mengingatkan kita akan berbagai hal yang penting dalam hidup :)

(+) Drama penuh warna tentang passsion, cinta, dan persahabatan, storyline yang apik, beautiful lines and dialogues, powerful music score.

(-) Haven't found any significant weakness so far..haha..

My Rating :
Story         : 10/10
Character : 10/10
Music        : 10/10
Seiyuu      : 10/10
Animasi    : 9.5/10

OVERALL : 9.9/10

9 komentar:

  1. Memang keren parah anime satu ini...
    Setuju banget, nyaris sempurna d(≧∀≦)b

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuupp.. dan asiknya lagi terakhir denger info, komiknya uda di licensed di indo dan bakal terbit sekitar bulan Agustus nanti :D

      Hapus
    2. Mbak bagusan mana komik, anime atau film yg di remake jadi main film bukan kartun tapi manusia

      Hapus
    3. sebenernya aku penganut apa yg ada di dunia 2D biarlah di dunia 2D aja, ga usah dibawa" ke dunia 3D jadi live action diperanin manusia hahaha
      tp ada beberapa yg menurutku bagus jg sh adaptasinya, ky rurouni kenshin kemarin hehe

      Hapus
  2. mbak boleh tau gak dapet gambar-gambar karakter gitu dari situs apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebanyakan biasa googling sih..atau cari dari situs-situs fan art seperti pixiv atau zerochan..hehe..

      Hapus
  3. Overall rating almost perfect..😍😍

    BalasHapus
  4. keren banget ini animenya favorite LA nya juga ok


    kental manis

    BalasHapus
  5. Sayang sekali gak dilanjut season 2 gitu, endingnya bener-bener bikin........ 😢

    BalasHapus