Jumat, 20 Juni 2014

Anime Review : The Garden of Words (Movie)

Baru mencoba nonton The Garden of Words ini kemarin karena penasaran, dan setelah nonton gw mw coba sharing pendapat gw tentang anime ini. Ini pertama kalinya gw coba nulis review untuk anime movie, and I hope u like it and could find it useful. ^^~


About :
Judul             : The Garden of Words (Kotonoha no Niwa)
Status           : Finished, 1 episode, anime original
Durasi           : 46 menit
Premiere      : 31 Mei 2013
Genre            : drama, romance
Production    : CoMix Wave Films
Director        : Makoto Shinkai
Music            : Daisuke Kashiwa

Seiyuu (Character Voice) :
Main :
- Yukari Yukino  : Kana Hanazawa 
- Takao Akizuki : Miyu Irino 

Trailer :


Review :

"Simple, yet those simplicity able to beautifully convey many messages about love"

The Garden of Words adalah sebuah karya original dari Makoto Shinkai, sutradara sekaligus original creator dari karya-karya anime movie terkenal antara lain 5 Centimeters Per Second, (The) Place Promised in Our Early Days, dan Children Who Chase Lost Voices. Anime movie in diproduksi oleh CoMix Wave Films, yang juga terlibat dalam produksi 5 Centimeters Per Second, Children Who Chase Lost Voices, serta berbagai judul lainnya. Anime ini telah memenangkan berbagai penghargaan dalam festival film internasional, antara lain The Satoshi Kon Award for Achievement in Animation dalam Fantasia International Film Festival di Montreal, serta Best Animated Feature Film pada Stuttgart Festival of Animated Film di Jerman

*Story
Takao Akizuki adalah seorang murid SMA yang bercita-cita menjadi pembuat sepatu, dan dia menyukai suasana hari hujan. Setiap pagi bila hujan turun, dia akan bolos sekolah dan memilih untuk mengggambar rancangan sepatu di sebuah taman bergaya Jepang. Suatu hari ketika dia mampir ke taman seperti biasa, dia bertemu dengan seorang wanita yang tampak seperti pekerja kantor dan sedang menikmati hujan seperti dirinya. Sejak pertemuan tersebut, Takao mulai sering bertemu dengan wanita itu di taman setiap kali hujan turun. Perlahan mereka mulai saling bercerita dan menghibur satu sama lain, tapi seriring dengan berakhirnya musim hujan, Takao mengetahui siapa sebenarnya wanita misterius yang telah memikatnya itu, dan mereka pun harus menentukan ke mana arah hubungan mereka akan berlabuh...

"I don't know anything about her. Her job, her age...What worries she carries...Even her name...And yet I can't help but be charmed by her." - Takao Akizuki

Seperti yang tersirat dalam judulnya, The Garden of Words tidak membutuhkan banyak dialog panjang lebar untuk menyampaikan ceritanya, anime ini sederhana dan penyampaiannya cukup mudah dicerna, tapi justru mengejutkan betapa kesederhanaan anime ini bisa menyampaikan banyak hal. Taman jepang tempat pertemuan Takao dan Yukino cukup menjadi saksi bahwa betapa cinta itu sederhana, sekaligus aneh. Cinta tidak membutuhkan banyak kata atau cerita, karena terkadang momen kebersamaan itu sendiri mampu menceritakan banyak hal.

"Evenings, before I went to sleep...Mornings, in the moment I woke up...I realized I was praying for rain." - Takao Akizuki

The Garden of Words berhasil menyampaikan pesan bahwa cinta memang tidak mengenal batas usia, waktu, atau tempat, karena kita bisa jatuh cinta dengan orang yang bahkan tidak kita kenal, without we even realize it, we just can't take our mind and heart off of him/her. Cinta bisa menyelamatkan seseorang dan melengkapinya, memberi kekuatan dan keberanian untuk melakukan dan melewati hal-hal yang selama ini tidak pernah dibayangkannya, karena cinta memberikan seseorang motivasi dan harapan. Cinta bisa mendewasakan seseorang, ataupun membuatnya kembali seperti anak kecil.

"You speak to me so gently, like you're touching something fragile. But back then, when I found it hard even to breathe, you didn't believe me. You only listened to the voices around you." - Yukari Yukino

Dengan durasi yang tergolong singkat untuk sebuah anime movie yakni hanya sekitar 46 menit, ending ceritanya mungkin tidak terlalu memuaskan bagi sebagian orang, tapi rasanya cukup bagus dan justru menjadi nilai tambah tersendiri karena memberikan ending yang logis dan realistis, dibandingkan ending klise love story pada umumnya.

*Karakter
Karakter Takao dan Yukino masing-masing memberikan gambaran yang unik dan tereksplor dengan baik, dimana karakter Takao cukup menginspirasi karena meskipun masih muda, tapi dia memperlihatkan keteguhan hati yang luar biasa terhadap impiannya dan dia mendedikasikan diri untuk mencapai impiannya tersebut, meskipun mungkin impian tersebut mungkin tidak umum bagi anak muda seusianya. Karakter Yukino sendiri menjadi gambaran bahwa bertambahnya usia dan ketenangan yang terlihat dari diri orang dewasa bukan berarti memastikan orang tersebut benar-benar kuat dan bisa mengatasi segala masalahnya sendiri, karena jauh di dalam hati, tiap orang memiliki sisi dirinya yang rapuh, yang membutuhkan orang yang bisa mengerti, menyelamatkan, dan mempercayainya bahkan di saat semua orang lain meragukannya.

- Takao Akizuki (秋月 孝雄) : pemuda SMA berusia 15 tahun yang memiliki impian untuk menjadi seorang pembuat sepatu. Pada dasarnya merupakan pemuda pendiam yang lembut, tapi tegas, tekun dan memiliki keteguhan hati yang luar biasa terhadap impiannya dan terhadap apa yang dianggapnya benar. Sejak pertama kali bertemu dengan Yukari, dia telah terpikat oleh kemisteriusannya. Disuarakan oleh Miyu Irino, yang juga adalah pengisi suara dari Jinta Yadomi (Jintan) dalam AnoHana dan Syaoran dalam Tsubasa: RESERVoir CHRoNiCLE series.

- Yukari Yukino (雪野 百香里) : wanita 27 tahun ini dari luar terlihat tenang dan tegar, tapi sebenarnya rapuh karena masalah yang disimpannya. Pertemuannya dengan Takao setiap kali hari hujan membuatnya terhibur dan tanpa sadar dia pun mulai menantikan hari hujan setiap pagi untuk dapat bertemu lagi dengan Takao. Disuarakan oleh Kana Hanazawa yang juga menghidupkan karakter Nadeko Sengoku dalam Bakemonogatari dan Kosaki Onodera dalam Nisekoi.

-Seiyuu
Performance Miyu Irino dan Kana Hanazawa tidak perlu diragukan lagi. Masing-masing berhasil membawakan karakternya dan menyampaikan emosi karakter mereka dengan baik. Kana Hanazawa dengan suaranya yang khas berhasil menghidupkan Yukino yang tenang dan misterius, tapi manis pada saat yang sama, dan Miyu Irino yang memang sudah sering membawakan karakter remaja pun tidak kalah bagusnya.


-Animasi
Salah satu hal yang menjadikan anime ini luar biasa adalah visualnya, yang menampilkan animasi, permainan efek cahaya, coloring, dan artwork yang sangat detail, tajam, dan halus khususnya pada background environment. Dengan mengambil setting utama di musim hujan, animasi dan artwork untuk scene-scene yang melibatkan hujan benar-benar indah dan stunning, dimana tiap tetes air hujan yang jatuh ke tanah ditampilkan dengan begitu detail. O iya, FYI, sebagian besar background dalam anime ini berdasarkan pada foto-foto yang diambil di taman Shinjuku Gyoen.


-Music Score
Kisah Takao dan Yukino dalam anime ini diiringi dengan dominasi BGM solo piano yang sederhana, tapi sangat powerful dalam membangun mood cerita, dan ditutup dengan theme song yang manis dari Motohiro Hata.


Overall, The Garden of Words is a truly RECOMMENDED anime, khususnya bagi para penggemar drama-romance yang menyukai cerita yang sederhana tapi memikat. Penyampaian cerita yang mudah dicerna, tapi cukup banyak pesan yang bisa diambil, disajikan dengan visual yang sangat indah, diiringi musik yang powerful, dan dibawakan dengan baik oleh para seiyuu-nya.

(+) Sederhana dan mudah dicerna tapi berbobot, visual yang indah, powerful music score, great seiyuu performance.

(-) To be honest, I don't find any significant weakness in this anime..mungkin satu-satunya adalah durasinya kurang lama..haha..

My Rating :
Story         : 10/10
Character : 10/10
Music        : 10/10
Seiyuu       : 10/10
Animasi    : 10/10
OVERALL : 10/10

4 komentar:

  1. Anime ini benar-benar hidup dan hampir sesuai realistic. Anime yang sangat bagus memang. I LOVE this Anime

    BalasHapus
  2. Keren , tapi ya kalo gw pribadi ngerasa 5cm per second efeknya lebih kerasa ke gw .mungkin karna endingnya lebih sedih .peace..

    BalasHapus
  3. lumayan ceritanya tapi endingnya ga sesuai ekspektasi

    susu kental manis

    BalasHapus
  4. kaga bakal ada lanjutan apa yak, serius kaya gimana gitu endingnya

    BalasHapus