Selasa, 16 Juli 2013

Anime Review : Suisei no Gargantia

Salah satu anime Spring Season 2013 yang baru tamat pada tanggal 30 Juni lalu, and as usual, wanna share my review about this one..hope u like it and could find it useful..^^~


About :
Judul      : Suisei no Gargantia (Gargantia on the Verdurous Planet)
Status    : finished, 13 episode, anime original
Tayang  : 7 April 2013 - 30 Juni 2013
Genre    : drama, mecha, romance, sci-fi
Studio    : Production I. G
Director : Kazuya Murata
Script     : Daishiro Tanimura, Norimitsu Kaihou, Gen Urobuchi
Music     : Taro Iwashiro

Seiyuu (Character Voice) :
Main :
- Ledo       : Kaito Ishikawa
- Amy        : Hisako Kanemoto
Supporting :
- Chamber : Tomokazu Sugita
- Pinion      : Katsuyuki Konishi
- Bellows   : Shizuka Itou
- Ridget     : Sayaka Ohara
- Saya        : Ai Kayano
- Melty       : Kana Asumi

Trailer :


Review :

"And the space boy learned what is truly meant to be human...:')"

Suisei no Gargantia (SnG) merupakan anime original hasil karya Production I.G, yang tak lain studio di balik Guilty Crown, Kuroko no Basuke, dan Robotics;Notes. Disutradarai oleh Kazuya Murata yang juga sutradara dari movie Fullmetal Alchemist : The Sacred Star of Milos. Versi manganya diilustrasikan oleh Wataru Mitogawa sejak 10 Januari 2013 dan masih on going.

*Story
Di masa depan, planet Bumi diceritakan telah membeku karena efek kerusakan alam, dan sebagian besar umat manusia telah mengungsi ke luar angkasa, ke tempat bernama Avalon, dan membentuk aliansi yang disebut Galactic Alliance of Humankind (Jinrui Ginga Dōmei). Ledo adalah letnan muda dari Aliansi yang mengabdikan dirinya sebagai prajurit garis depan bersama battle suit (mecha) nya, Chamber,  dalam pertempuran melawan Hideauze, mahkluk alien yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia. Dalam suatu pertarungan melawan Hideauze, Ledo dan Chamber tanpa sengaja terlontar ke dalam wormhole, dan ketika terbangun, mereka berada di planet tak dikenal yang ternyata merupakan planet Bumi yang selama ini mereka percaya telah menjadi planet mati, dikelilingi sekelompok manusia yang berbicara dengan bahasa asing, menggunakan teknologi yang lebih kuno, dan hidup di atas kapal-kapal ditengah lautan. Ledo dan Chamber yang menghabiskan sepanjang hidup mereka hanya mengenal pertempuran, terpaksa harus beradaptasi dengan kehidupan yang damai namun asing, dibantu oleh Amy, gadis yang mereka kenal di bumi. Ketika sedikit demi sedikit mereka belajar seperti apa kehidupan dan kehangatan manusia sebenarnya, serta bagaimana caranya menjalani hidup baru mereka, takdir juga membawa mereka mengetahui kenyataan yang selama ini ditutupi oleh Aliansi yang mereka lindungi dengan mempertaruhkan nyawa.


"I am an interface system that supports and oversees the development of pilots, I exist solely to set you up for success" - Chamber

Pada episode pertama, penonton langsung disambut dengan outer-space battle scene penuh mecha yang cukup 'meriah' dengan laser beam everywhere, yang mungkin sukses memancing para penggemar mecha, tapi yang perlu diperhatikan, sebenarnya unsur mecha dalam SnG hanya menjadi unsur supporting, karena inti cerita dan daya tarik utama dari SnG justru bukan pada mecha battle yang epik, melainkan pada cara SnG mengajak penonton untuk menjadi saksi dari bagaimana seorang pemuda prajurit yang polos, kaku, dan seumur hidupnya hanya mengenal aturan militer yang keras dan pertarungan, perlahan merasakan bagaimana kehangatan hati manusia yang sesungguhnya, belajar berbagai hal baru tentang kehidupan yang selama ini tidak pernah dikenalnya, sampai akhirnya dia menyadari apa hal yang sebenarnya ingin dia lindungi dengan pertaruhan nyawa dari hatinya yang terdalam. SnG berusaha menyampaikan pesan bahwa esensi dari keberadaan manusia adalah memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan atas keinginannya sendiri, hidup sambil membangun peradaban, dan mempelajari hal-hal baru untuk saling mendukung dan menutupi kelemahannya.


"Creature that abandon decision making and individual thought do not fall under the definition of 'human'" - Chamber

Dengan alur penceritaan yang mantap dan detail, menjadikan episode-episode awal yang cenderung 'damai' karena berfokus pada keseharian yang dijalani Ledo di antara kehidupan para penduduk Bumi di kapal Gargantia tempatnya terdampar sama sekali tidak terasa membosankan, justru berhasil membuat kita ikut tertawa melihat kekonyolan yang dilakukan Ledo yang polos dan kaku dalam usahanya beradaptasi dengan kehidupan di Gargantia, dan ikut tersenyum ketika melihatnya berhasil belajar hal baru, seperti mencari pekerjaan dan mengenal mata uang untuk pertama kalinya. Pembedaan bahasa yang digunakan oleh Ledo dan para penduduk Bumi juga memperkuat unsur realistis dari cerita, membuatnya menjadi hal yang menarik untuk diperhatikan, dan menghasilkan momen yang memorable ketika Ledo dengan terbata-bata belajar mengucapkan terima kasih dalam bahasa Bumi :). Unsur romance dari perkembangan hubungan Ledo dan Amy juga menjadi salah satu pemanis yang memperkaya cerita SnG.


"I knew how to die, but I didn't know how to live..but she was there to help me find out how to live..I wish I could've seen her again..I wish I could've heard her voice again." - Ledo

SnG juga memberikan surprise-suprise sampai akhir dan menyuguhkan plot twist yang shocking dan unpredictable, khususnya pada eps. 9, yang menjadi titik kehancuran dari semua hal yang dipercayai oleh Ledo selama hidupnya. Sayangnya, "shocking truth" hasil dari plot twist sekeren itu, rasanya justru malah tidak dikembangkan lebih lanjut menjadi cerita yang lebih dilematis, tapi malah berujung pada final boss yang rasanya "out of nowhere" dan malah jadi kurang epik untuk menutup cerita SnG yang dari awal sudah terbangun dengan rapi. Bila digambarkan dengan grafik, mungkin tingkat excitement selama menonton SnG ini akan membentuk seperti gunung, semakin naik pada awal-pertengahan, mencapai puncak pada saat titik plot twist, kemudian turun melandai, dan sedikit naik kembali karena momen yang cukup menyentuh pada eps finale. Dengan cerita yang melibatkan 2 dunia, 13 episode jelas tidak cukup untuk memaksimalkan semua potensi cerita SnG, dan juga berefek pada minimnya penceritaan latar belakang Ledo sebagai lead protagonist secara jelas, karena sebagian besar masa lalu Ledo diceritakan dalam bentuk flashback-flashback sekilas yang harus disimpulkan sendiri oleh penonton, sehingga mungkin bisa berpotensi membingungkan.

*Karakter 
Character development dalam SnG terbangun dengan sangat baik dan alami untuk anime dengan total 13 episode, khususnya untuk para main character, bahkan Chamber sebagai karakter supporting yang notabene merupakan mesin tanpa perasaan pun berhasil dikembangkan dengan baik. Meskipun karena keterbatasan episode, agak minim eksplorasi mengenai latar belakang karakter. And the charas of SnG are :

- Ledo ( レド - Redo ) : seorang letnan muda yang berasal dari Galactic Alliance of Humankind, seumur hidupnya dia hanya mengenal pertarungan melawan Hideauze ditemani oleh battle suitnya yang bernama Chamber. Biasanya bersikap tenang dan self-composed, tapi bila sudah menyangkut Hideauze, emosinya langsung terpancing, karena baginya misi memusnahkan Hideauze adalah arti eksistensinya, dan dia akan melakukan apapun demi memenuhi misi tersebut. Sebenarnya dia pemuda baik hati yang polos dan kaku, dan selama tinggal di Gargantia bersama Amy, sedikit demi sedikit hatinya tergerak oleh kehangatan Amy dan para penduduk Gargantia. Disuarakan dengan sangat baik oleh Kaito Ishikawa yang juga menyuarakan Manatsu Souda dalam Red Data Girl.

- Amy エイミ - Eimī ) : gadis baik hati yang manis dan ceria ini merupakan penduduk bumi dan anggota armada kapal Gargantia. Dia adalah salah satu orang pertama yang ditemui Ledo ketika dia terbangun di Bumi. Dia jugalah yang paling berani mendekati Ledo dan ingin berteman dengannya, meskipun akhirnya dia menyadari bahwa kepeduliannya pada Ledo lebih dari perasaan hanya sebagai seorang teman. Disuarakan oleh Hisako Kanemoto yang juga mengisi suara sebagai Yuki "Tomonori" Yoshida dalam Kore wa Zombie Desu ka? dan Mai Sakura dalam Photo Kano.

- Chamber チェインバ - Cheinbā ) : sistem interface atau artificial intelligence (AI) dari battle suit dengan code name K6821 Chamber yang digunakan oleh Ledo untuk bertempur. Meskipun sebenarnya dia termasuk karakter supporting dan hanya sebuah AI yang tujuan utamanya adalah mendukung pilotnya dalam pertempuran, ketika terdampar bersama Ledo di Bumi, Chamber juga berperan besar menjadi pendamping setia dan penolong Ledo. Selama kehidupan mereka di Bumi, bukan hanya Ledo yang belajar dan berkembang dari berbagai pengalaman yang mereka lewati, tapi Chamber pun yang sebenarnya hanya sebuah mesin, pelan-pelan menjadi seolah memiliki perasaan, dan mulai bergerak didorong oleh "perasaan" peduli dan sayangnya terhadap pilotnya tersebut. Dihidupkan tidak tanggung-tanggung oleh Tomokazu Sugita, yang juga dikenal dalam perannya sebagai Sakata Gintoki dalam Gintama dan sebagai Kyon dalam The Melancholy of Haruhi Suzumiya. 

*Seiyuu
Seiyuu performance dari SnG didukung oleh beberapa nama populer yang secara overall sangat sukses dalam menghidupkan karakternya masing-masing. Special credit rasanya diberikan pada Kaito Ishikawa atas perannya sebagai Ledo, yang meskipun track recordnya sebagai seiyuu masih agak tergolong minim, dia sanggup membangun karakter Ledo dengan baik dan alami, sekaligus sukses menyampaikan perasaan Ledo yang sempat terpuruk dan hilang arah ketika mengetahui kenyataan sebenarnya tentang apa yang selama ini dia percaya. Favorite performance jatuh pada Tomokazu Sugita, karena sebagai Chamber, dia membawakan karakter sebuah mecha yang datar, tapi somehow bisa terasa kocak dan sangat peduli terhadap Ledo sebagai pilotnya. And the fun fact is, seiyuu dari Grace, tupai imut peliharaan Amy yang selalu bersamanya adalah Ai Kayano, yang juga seiyuu dari Saya.


*Animasi
Dihandle oleh Production I.G, segi animasi dan artwork dari SnG dibuat dengan amazingly beautiful and detailed one, I personally LOVE those CG animation and artwork on the ocean-related scene ^^. Dengan setting Bumi ala waterworld dan dikelilingi laut, animasi CG yang digunakan pada laut dan ombak begitu realistis, halus dan glowing, khususnya animasi laut pada ED sequence. Detail tekstur karat, bayangan, dan warna dari bangunan dan kapal-kapal membuat dunia SnG terasa begitu indah dan colorful, tapi sangat realistis dan konsisten, bahkan ketika adegan diambil secara long shot atau jarak jauh. Untuk mecha nya sendiri, meskipun hanya sebagai unsur supporting, Production I. G tetap memperhatikan kualitas 3D CG yang digunakan dan detail dari desain mechanya, mecha battle pada episode-episode akhir pun rasanya cukup dinamis dan halus, meskipun mungkin tidak cukup impresif bagi para penggemar mecha sejati.

*Music Score
Music score dari SnG tidak memiliki insert song dan hanya memiliki BGM instrumental yang sebenarnya cukup variatif, tapi secara overall tidak terlalu impresif atau memorable dalam membangun "feel" dari adegan-adegannya dan lebih cenderung berfungsi sebagai "pemanis". SnG juga justru seringkali membiarkan momen-momen penting justru "sepi" tanpa BGM. Meski demikian music score SnG rasanya terbantu dengan kombinasi lagu OP dan ED nya yang cukup sesuai dengan image animenya. List OP dan ED dari SnG adalah :

OP :

ED :

Overall, Suisei no Gargantia merupakan anime yang RECOMMENDED, tema cerita sci-fi yang imajinatif tapi disampaikan dengan balutan drama yang tetap memperhatikan detail dan realistis, dengan unpredictable plot twist dan surprise, disajikan dengan visualisasi yang menawan, indah dan berkualitas.^^~.

*update*
- Season kedua dari SnG sudah dikonfirmasi akan dibuat dalam bentuk 2 part OVA.

(+) Tema cerita sci-fi yang imajinatif disajikan dalam drama yang detail yang realistis, great character development, unpredictable plot twist and surprise, artwork dan animasi yang indah dan berkualitas.

(-) Perkembangan plot dan final boss sedikit anti-klimaks, music score variatif tapi kurang impresif.


My Rating :
Story         : 9/10
Character : 9/10
Music        : 8/10
Seiyuu      : 9/10
Animasi    : 10/10
OVERALL : 9/10

8 komentar:

  1. Ga tau napa,aku tertarik banget sama epis 6 yang ada dance-nya baik yang di Bar ataupun yang private outdoor, yg dance di private outdoor musiknya bagus. Juga yang waktu tuh alat musik buatan ditiupin sama tuh adeknya si Emi,Ledo jadi inget sama kawannya dahulu yg kasih tuh alatmusik, air matanya menitik pula.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yupp..adegan Ledo nya nangis n waktu terpesona ama dance nya Amy jg memorable..:D

      Hapus
  2. http://www.mediafire.com/download/da2uplegnvbpx0s/Shukuen_no_Makugire.mp3

    http://www.mediafire.com/download/yuq39q75q8k5c2n/Kokoro_Fukaki_Otome_no_Mama_ni_%28Ocarina_Hen%29.mp3

    BalasHapus
    Balasan
    1. link beberapa OST nya y..thx u..tp kalo mau yg lengkap mgkn bisa download full albumnya di http://www.anime-mp3.com/..:)

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Hehehe, aku sih dah punya lengkapnya, tapi aku mo berbagi aje. Itu 2 musik keknya yg waktu Ledo dengar tuh alat musik yg dicoba sama adeknya Emi, trus air mata Ledo menitik. Juga 1 lagi tuh yg waktu dance outdoor yg cuman berdua sama Emi. Soalnya yg biasa dr pengalamanku, kebanyakan OSt itu khan 1 Set, kali ajah ada pengunjung blog-mu yg demen musik BGM di suatu adegan (entah time berapa gitu, dlm hal ini ya musik waktu Ledo nangis dan dance yg outdoor) en dia suka tuh BGM, namun ga mau ngambil 1 Set ost. untuk itulah link dari ku itu diketikan pd blog ini.

    Untung Ledo yg di situ, coba aku yg di situ, aku dah pasti tergoda meluk Emi dan kasih dia cium di pipi. abisnya sikonnya menggoda banget, dah malem ari, langit terang berbintang plus aurora gitu, BGM nya lembut calm tenang gitu. beuuh kurang apa lagi tuh. wehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh..okei..thx u link nya..semoga bisa berguna buat pembaca lain..:)

      Hapus
  5. Shukuen no Makugire berat juga eui kalu main di senar E biola, model main 1 senar yg bukan pindah nyamping, telunjuk ma kelingking pegel, habis taunan main biola klingkingnya ga perna diaktifin. Shukuen no Makugire maksa klingking wakakaka.

    BalasHapus